Investasi jangka pendek cocok untuk pemula karena memiliki risiko yang lebih rendah. Terdapat investor yang lebih menyukai untuk investasi dengan jangka pendek dan ada juga yang berinvestasi untuk jangka panjang. Namun, ada juga yang melakukan keduanya secara bersamaan.
Investasi Jangka Pendek yang Paling Menguntungkan
Investasi jangka pendek merupakan jenis investasi yang menyetorkan dana untuk dikelola dalam kurun waktu kurang dari 1 sampai 2 tahun. Pengelola dana investor biasanya mengalokasikan dana pada instrumen yang minim risiko seperti obligasi dan deposito yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Investasi dengan jangka pendek cocok untuk kamu yang mempunyai tujuan menyimpan sebagian tabungan dana darurat dan untuk menyimpan keuangan seperti ganti ponsel baru dan liburan.
Tidak hanya itu bagi pemula yang baru mempelajari investasi juga cocok menggunakan jenis investasi ini. Berikut merupakan rekomendasi produk investasi dengan jangka pendek:
-
Reksadana
Reksadana merupakan sebuah wadah yang berisi kumpulan dana dari investor yang kemudian manajer investasi akan mengalokasikan pada instrumen seperti saham, obligasi, dan deposito.
Produk investasi ini sudah dikelola langsung oleh ahli jadi para investor tidak perlu bingung atau repot memilih akan berinvestasi ke mana. Reksadana mempunyai beberapa jenis yaitu reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, dan reksadana pasar uang. Bagi investor yang akan melakukan investasi dengan jangka pendek cocok untuk memilih reksadana pasar uang.
Reksadana pasar uang merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan 100% dana kelolaannya pada produk pasar uang seperti surat berharga negara dan deposito yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Apabila dibandingkan dengan jenis yang lain produk satu ini memiliki risiko rendah dan pertumbuhan nilainya juga stabil.
Tidak hanya itu, reksadana juga bebas biaya pajak dan admin sehingga lebih menguntungkan dari tabungan biasa dan deposito.
-
Deposito
Produk investasi jangka pendek selanjutnya yaitu deposito. Deposito merupakan instrumen investasi pada perbankan dengan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Investor bisa menyetorkan uang pada bank dan mencairkannya kembali saat jatuh tempo mulai dari 1 bulan sampai 24 bulan. Tetapi, jika investor mencairkan deposito sebelum jatuh tempo bank akan memberikan biaya penalti sebesar 0,5% sampai 3% dari total deposito.
-
Saham
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang populer pada saat ini. Saham termasuk instrumen yang memiliki risiko tinggi namun, imbal hasil yang akan didapat juga tinggi. Tetapi, bagi para investor yang berpengalaman saham bisa menjadi investasi dengan jangka pendek yang berpotensi memberi keuntungan tinggi.
Di sisi lain metode trading dalam investasi tidak disarankan bagi para pemula karena memiliki potensi kerugian yang besar di balik potensi keuntungan yang tinggi.
-
Surat Berharga Negara
Surat berharga negara merupakan produk yang telah diterbitkan oleh pemerintah dengan tujuan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara.
Biasanya jatuh tempo Surat Berharga Negara ritel yaitu 2 sampai 3 tahun. Surat berharga negara ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bulanan yang menawarkan keuntungan lebih menarik daripada deposito. Kamu bisa melakukan investasi pada produk ini mulai dari 1 juta sampai 2 miliar.
-
Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Sebagai aset yang berharga emas bisa dipercaya menjadi pelindung nilai saat terjadi krisis. Selain itu, logam mulia juga memiliki likuiditas tinggi karena diperjualbelikan kapan saja dan di mana saja. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang yang mengalokasikan persediaan dana daruratnya untuk membeli emas karena mudah dijual pada kondisi darurat.
Demikian ulasan tentang rekomendasi investasi jangka pendek yang bisa menguntungkan. Sebagai pemula, kamu bisa mencoba salah satunya.